Investasi adalah suatu kegiatan mengorbankan sumber daya yang dimiliki saat ini dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang. Sebelum membuat keputusan investasi, seorang investor akan mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya adalah risiko. Risiko ada dua tipe yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis tercermin pada nilai koefisien beta. Beta menunjukan volatilitas return saham terhadap return pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, tingkat suku bunga, dividend payout ratio, dan current ratio terhadap risiko sistematis pada perusahaan BUMN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian deskriptif verifikatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, hasilnya terdapat 11 perusahaan BUMN yang memenuhi kriteria. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan metode Common Effect. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa inflasi, tingkat suku bunga, dividend payout ratio, dan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematis pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 baik secara simultan maupun secara parsial. Saran pada penelitian ini adalah investor dapat berinvestasi pada saham BUMN karena sahamnya memiliki pergerakan yang stabil sehingga tingkat risikonya kecil. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain yang diduga mempengaruhi risiko sistematis, serta menggunakan objek penelitian yang lebih banyak dengan periode waktu yang lebih panjang agar hasilnya dapat menggambarkan kondisi pasar modal Indonesia yang sebenarnya.