Sejarah dari terciptanya aksara lampung adalah berasal dari perkembangan aksara Devanagari atau aksara Palawa yang berasal dari daerah India Selatan, provinsi Lampung adalah salah satu dari beberapa provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki aksara sendiri. Karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki aksara masing-masing, tetapi saat ini aksara lampung mulai ditinggalkan penggunaannya oleh masyarakat khususnya di kota Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif karena bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses daripada hasil serta penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian. Hasil analisis yang didapat dari penelitian ini adalah dibutuhkannya sebuah kampanye yang bertujuan untuk menarik kembali minat masyarakat yang ada di kota Metro, khususnya anak-anak agar tidak sungkan lagi menggunakan aksara lampung dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan strategi kampanye yang tepat dalam menarik minat masyarakat khususnya anak-anak dapat tentu dapat meningkatkan persentase keberhasilan dari kampanye ini.
Kata kunci : Kampanye, Aksara Lampung, Pelestarian, Anak-anak, Strategi.