ABSTRAK
Peningkatan kualitas daya saing dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas kelembagaan dan manajemen atau meningkatkan daya saing kelas dunia (Wicaksono dalam Liputan 6, 2013). Peningkatan kualitas kelembagaan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengembangkan teknologi di lembaga tersebut (Simbolon dalam Kompasiana, 2012). Penggunaan teknologi di dalam suatu lembaga dapat membuat lembaga tersebut masuk kedalam proses alih teknlogi.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria dengan nilai terkecil pada setiap tahap alih teknologi dari pengukuran tingkat kesiapan humanware di Koperasi Karya Bersama, mengetahui kriteria dengan nilai terbesar pada setiap tahap alih teknologi dari pengukuran tingkat kesiapan humanware di Koperasi Karya Bersama, dan mengetahui tingkat kesiapan minimum humanware pada proses alih teknologi di Koperasi Karya Bersama. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Delphi dengan tiga putaran. Linstone dan Turoff (2002:84) mengatakan, terdapat enam tahapan metode Delphi, yaitu menentukan topik yang akan dibahas, mengembangkan kriteria dari topik, menentukan ahli yang terlibat pada metode Delphi, merancang kuesioner untuk disebarkan pada setiap putaran, menyebarkan hasil kuesioner, dan analisis hasil kuesioner.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai kriteria terendah pada tahap pertama, kedua, ketiga dan keempat alih teknologi adalah kriteria kreativitas. Nilai kriteria terbesar pada tahap pertama, kedua, ketiga dan keempat alih teknologi adalah kriteria orientasi bekerja sama. Nilai tingkat kesiapan minimum humanware pada tahap pertama alih tenologi sebesar 0,7727. Nilai tingkat kesiapan minimum humanware pada tahap kedua alih teknologi sebesar 1,407. Nilai tingkat kesiapan minimum humanware pada tahap ketiga alih teknologi sebesar 2,1838. Nilai tingkat kesiapan minimum humanware pada tahap keempat alih teknologi sebesar 3,235.
Kata kunci: Alih teknologi, Humanware, Komponen teknologi, Teknologi