Analisis Resolusi Konflik pada Kasus Pailit Telkomsel dengan Menggunakan Metode Graph Model for Conflict Resolution (GMCR)

ALBIE RIVALDI PUTRA

Informasi Dasar

102 kali
15.04.1003
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Telkomsel dan Pelita Jaya Informatika (PJI) menandatangani perjanjian kerjasama atas pendistribusian kartu perdana dan voucher isi ulang Kartu Prima. Kartu Prima lahir sebagai wujud keprihatinan atas nasib para atlet berprestasi di Indonesia. Kerjasama yang dijalin ternyata tidak berjalan mulus akibat pihak PJI yang tidak mampu memenuhi sejumlah kewajiban dan target yang telah ditetapkan di awal kerjasama. Pemutusan kontrak sepihak yang dilakukan Telkomsel pun berujung pada putusan pailit. Konflik antara dua pihak yang bekerjasama, Telkomsel dan PJI, membawa pihak-pihak lain untuk masuk ke dalam pusaran konflik yang akhirnya menciptakan kondisi-kondisi konflik yang baru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi konflik yang terjadi serta menganalisis solusi berupa skenario yang ekuilibrium. Metode pendekatan Graph Model for Conflict Resolution (GMCR) digunakan untuk menganalisis resolusi konflik. GMCR masih merupakan bagian dari Game Theory. Pemain atau pihak yang terlibat dalam konflik antara lain Telkomsel, PJI, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Kurator, dan Mahkamah Agung. Situasi konflik (frame) terbagi menjadi tiga, yaitu frame I fase awal konflik ketika Pengadilan Niaga memutus pailit Telkomsel hingga Telkomsel mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, lalu frame II fase ketika Telkomsel dan PJI sama-sama menolak untuk membayar biaya Kurator, dan frame III fase ketika Mahkamah Agung memberikan sanksi kepada hakim-hakim Pengadilan Niaga. Setiap pemain memiliki keinginan yang kemudian dirumuskan sebagai opsi. Keseluruhan opsi dikombinasikan sehingga menghasilkan skenario-skenario. Lalu skenario diurutkan sesuai preferensi pemain, dan kemudian dilakukan analisis stabilitas dengan konsep solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi konflik terbagi dalam tiga frame, di mana terdapat 1 (satu) skenario pada frame I, 9 (sembilan) skenario pada frame II, dan 6 (enam) skenario pada frame III yang muncul (feasible) dalam konflik. Dihasilkan skenario yang ekuilibrium dan dapat diterima oleh semua pihak, yaitu skenario 3 untuk frame I, skenario 13 untuk frame II, dan skenario 2 untuk frame III.

Subjek

GAME THEORY
 

Katalog

Analisis Resolusi Konflik pada Kasus Pailit Telkomsel dengan Menggunakan Metode Graph Model for Conflict Resolution (GMCR)
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ALBIE RIVALDI PUTRA
Perorangan
Dini T. Alamanda
 

Penerbit

Universitas Telkom
 
2015

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini