Underpricing adalah suatu fenomena dimana harga saham di pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan pada hari pertama yang terjadi di pasar sekunder. Pada saat penawaran saham untuk pertama kalinya (IPO), harga ditentukan oleh emiten (perusahan) dan underwriter (penjamin emisi). Perusahaan yang melakukan IPO menghindari terjadinya underpricing, karena perusahaan tidak mendapatkan dana yang maksimal dari penjualan saham perdananya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya underpricing pada saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Faktor-faktor tersebut adalah reputasi underwriter, ukuran perusahaan, umur perusahaan, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER)
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia periode 2010 sampai 2014. Dengan menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 89 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda, dan harus memenuhi uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolonearitas, dan uji autokorelasi dengan menggunakan SPSS 20.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel reputasi underwriter, ukuran perusahaan, umur perusahaan, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap tingkat underpricing pada saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Sedangkan secara parsial hanya reputasi underwriter yang memiliki pengaruh signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap tingkat underpricing perusahaan pada saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014, sedangkan ukuran perusahaan, umur perusahaan, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan.
Kata kunci : Underpricing, Initial Public Offering (IPO), Reputasi Underwriter, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER).