ABSTRAK
Pemerintah Indonesia tengah memperbaiki kondisi sanitasi masyarakat dengan menyelenggarakan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Program PPSP diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional. Dalam hal ini Pokja AMPL Nasional selain menyediakan anggaran sanitasi pada tingkat nasional juga memberikan asistensi teknik kepada Pokja AMPL di tingkat provinsi dan Pokja AMPL di tingkat kabupaten/kota.
Penelitian ini mengambil fokus pada aktivitas advokasi dan kampanye dalam penyelenggaraan Program PPSP di Kota Bandung yang merupakan salah satu peserta Program PPSP periode 2010-2014. Tujuan penelitian adalah memahami strategi komunikasi advokasi dan kampanye, berikut hambatan dan efektivitas implementasinya. Strategi komunikasi merupakan rancangan yang dibuat untuk mengubah periaku manusia agar komunikasi berjalan efektif dan menimbulkan umpan balik sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini indikator efektivitas strategi komunikasi adalah meningkatnya alokasi anggaran untuk sector sanitasi dan kepedulian masyarakat berupa peningkatan cakupan pelayanan sanitasi di Kota Bandung.
Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi evaluative. Evaluasi dilakukan terhadap implementasi strategi komunikasi advokasi dan kampanye pada program PPSP di Kota Bandung pada periode 2010-2014. Dengan demikian evaluasi dilakukan setelah program berakhir atau dinamakan evaluasi sumatif.
Dari seluruh rangkaian proses penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa: (1) Pokja AMPL Kota Bandung belum menerapkan dan menggarap setiap tahapan strategi komunikasi secara konsisten. (2) Hambatan yang dihadapi Pokja AMPL adalah: (i) belum dapat memberikan fokus perhatian sepenuhnya pada Program PPSP karena Tupoksi terkait sektor sanitasi tersebar di SKPD masing-masing anggota Pokja, (ii) adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaksana kampanye sosial, keterbatasan tempat serta waktu, keterbatasan metode penyampaian kampanye, dan keterbatasan anggaran. (3) Strategi komunikasi pada advokasi dan kampanye sosial Program PPSP di Kota Bandung periode 2010-2014 belum efektif apabila ditinjau dari pencapaian peningkatan cakupan pelayanan sanitasi pada skala kota.
Kata kunci: Strategi komunikasi, Kampanye, Advokasi, Sanitasi