ABSTRAK
Kebutuhan manusia akan telekomunikasi semakin penting. Telekomunikasi tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder tetapi telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Dengan hal tersebut menjadi daya tarik untuk meneliti dan ingin mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan operator Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 dengan menggunakan ukuran kinerja yang dilihat dari nilai tambah (Value Based) yaitu konsep Economic Value Added (EVA), Financial Value Added (FVA) dan Market Value Added (MVA).
EVA atau nilai tambah ekonomi adalah perbedaan laba usaha setelah pajak (NOPAT) dan beban modal untuk periode tersebut (yaitu, produk dari biaya modal perusahaan dan modal yang diinvestasikan pada awal periode) sedangkan FVA untuk untuk mengukur kinerja perusahaan yang mempertimbangkan kontribusi dari fixed assets dalam menghasilkan keuntungan bersih perusahaan dan MVA merupakan alat untuk mengukur berapa banyak kekayaan suatu perusahaan yang telah diciptakan untuk saat tertentu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan semua populasi perusahaan operator telekomunikasi yang terdaftar di BEI menjadi sampel. Hasil penelitian perusahaan Telekomunikasi yang dijadikan sampel pada umumnya menunjukan nilai EVA, FVA dan MVA yang positif, artinya perusahaan – perusahaan tersebut telah mampu menciptakan nilai tambah atau laba yang dihasilkan telah mampu memenuhi harapan bagi pemegang saham perusahaan (investor), menunjukkan terjadi nilai tambah financial bagi perusahaan. dan mampu menciptakan atau meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. Kecuali pada perusahaan operator telekomunikasi FREN mengalami nilai yang negaatif pada EVA dan FVA yang disebabkan oleh laba usaha bersih setelah pajak (NOPAT) yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mampu membiayai atau menutupi semua beban atau biaya modal yang dikeluarkan untuk kreditur dan pemegang saham.
Kata kunci: Kinerja Keuangan, EVA, FVA, MVA