Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor dan kemajuan industri di Bandung mengakibatkan polusi udara terus meningkat. Pada penelitian ini akan dibahas cara mengestimasi penyebaran polutan sebagai penyebab polusi udara di Bandung. Diharapkan estimasi sebaran polusi udara Bandung dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah polusi di Bandung. Polutan yang akan diestimasi penyebarannya adalah nitrogen dioksida (NO2) dan belerang dioksida (SO2). Estimasi sebaran polutan udara di Bandung dapat dilakukan dengan pendekatan geostatistika. Metode yang digunakan adalah metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan metode Ordinary kriging (OK). Data sampel yang digunakan merupakan kadar polutan nitrogen dioksida (NO2) dan belerang dioksida (SO2) di 10 titik pada tahun 2005, 2006 dan 2007 di Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Ordinary kriging (OK) akan menghasilkan estimasi yang lebih baik dari pada metode Inverse Distance Weighted (IDW). Hal ini dikarenakan metode Ordinary kriging (OK) memberikan ukuran error dan confidence.