Pada penelitian ini dibuat sistem yang men-generate peta pikiran yang isi cabang-cabangnya merupakan kata kunci hasil ekstraksi dengan menggunakan word co-occurrence statistical information. Penelitian ini menyajikan perbandingan antara peta pikiran hasil sistem dengan pembobotan kalimat dan peta pikiran hasil sistem tanpa pembobotan kalimat. Penggunaan pembobotan kalimat adalah untuk melihat pengaruhnya terhadap kata kunci-kata kunci cabang-cabang peta pikiran.
Sistem berhasil melakukan pembobotan kalimat dan kombinasi nilai bobot fitur terbaik adalah 30%, 60%, dan 10% secara berurut untuk fitur posisi kalimat, fitur kemiripan kalimat dengan judul, dan fitur kemunculan cue words/ cue phrase. Sistem mengekstrak kalimat sebanyak 50% dari total kalimat dokumen. Selain itu, sistem pun berhasil melakukan ekstraksi kata kunci berdasarkan word co-occurrence statistical information. Dan, parameter-parameter di dalam submodulnya juga telah didapatkan.
Sistem mampu men-generate peta pikiran dari sebuah dokumen, baik dengan maupun tanpa pembobotan kalimat. Sistem tanpa pembobotan kalimat menghasilkan peta pikiran dengan rata-rata jumlah kata kunci penting cabang utama sebesar 75% dan rata-rata jumlah cabang anak relevan dengan cabang utamanya 37,52%. Sedangkan, sistem dengan pembobotan kalimat menghasilkan peta pikiran dengan rata-rata jumlah kata kunci penting cabang utama sebesar 70,83% dan rata-rata jumlah cabang anak yang penting dan relevan dengan cabang utamanya 34,61%.
Kata kunci : peta pikiran, word co-occurrence, pembobotan kalimat, ekstraksi kata kunci