Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan tingkat pendidikan yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa. Peran alat bantu ajar yang sesuai dengan standar kompetensi SMK sangat dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan siswanya. PLC trainer merupakan salah satu alat bantu ajar yang dapat digunakan oleh siswa SMK, khususnya jurusan teknik elektronika, teknik otomasi industri dan teknik control. Pada beberapa SMK yang berada di Kota/Kabupaten Bandung pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan trainer sehingga pembelajaran dirasa kurang efektif dan juga sulit dalam memahami proses dari pemrogramman yang dibuat.
Dalam penelitian pembuatan modul pembelajaran PLC trainer ini digunakan metode perancangan produk generik Ulrich-Eppinger. Terdapat 6 fase yakni: (1) perencanaan, (2) pengembangan konsep, (3) perancangan tingkat sistem, (4) pengujian & perbaikan, (5) peluncuran produk. Penelitian dilakukan pada jurusan otomasi industri SMK Negeri 4 Bandung, teknik kontrol SMK Negeri 1 Cimahi dan elektronika industri SMK Negeri 1 Katapang. Untuk mengetahui kelayakan trainer dan job sheet yang telah dibuat, dilakukan uji coba produk kepada siswa secara langsung dan membandingkan parameter keberhasilan yang telah dibuat dengan hasil uji coba, serta respon siswa terhadap alat tersebut.
Hasil dari metode perancangan produk generik adalah alat bantu ajar PLC trainer dengan desain dan komponen yang didapat melalui pengolahan data dan sesuai dengan standar kompetensi SMK.