Rumah Batik Komar merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam produksi kain batik Indonesia. Kegiatan yang ada untuk menghasilkan kain batik yaitu kegiatan pembuatan lilin, pembuatan alat cap, pelilinan batik cap, pelilinan batik tulis, pewarnaan dan pelorodan kain. Rumah Batik Komar berupaya untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan menyediakan alat pelindung diri berupa sarung tangan, masker, dan sepatu boots. Selain itu, disediakan pula alat pemadam api ringan, larangan merokok diarea kerja dan kotak P3K. Akan tetapi penerapan K3 belum secara formal dilakukan, sehingga terdapat beberapa kecelakaan yang dialami pekerja diantaranya terkena lelehan gondorukem panas, terkena cipratan lilin cair panas, tergores alat kerja yang tajam. Berdasarkan masalah yang ada, penelitian ini berfokus untuk membuat usulan rancangan standard operating procedure terkait kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Batik Komar berdasarkan persyaratan OHSAS 18001:2007 dan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012.
Metode yang digunakan adalah HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metode HIRARC ini digunakan dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan potensi risiko yang akan terjadi pada bagian produksi di Rumah Batik Komar. Kemudian dilakukan penilaian terhadap potensi bahaya dan risiko agar diketahui nilai potensi bahaya dan risiko tertinggi sehingga dapat dilakukan pengendalian yang disesuaikan dengan requirement integrasi antara OHSAS 18001:2007 dengan PP No. 50 Tahun 2012.
Pada tahap pengumpulan data, diperoleh 124 potensi bahaya dan potensi risiko yang akan terjadi di Rumah Batik Komar. Hasil dari requirement integrasi yang disesuaikan dengan analisis aktivitas menggunakan HIRARC menunjukan bahwa dibutuhkan usulan prosedur tertulis serta alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi setiap potensi bahaya dan risiko yang akan terjadi pada masing-masing aktivitas.
Kata Kunci : Rumah Batik Komar, HIRARC, OHSAS 18001:2007, Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012, SOP, Intruksi kerja