Hipotermia kini menjadi ancaman serius bagi para pendaki saat melakukan kegiatan di alam bebas. Dalam satu tahun terakhir terdapat 28 kasus kematian di gunung sepulau Jawa, setidaknya 18 kasus kematian mereka disebabkan oleh hipotermia. Kasus masih hangat terjadi di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada 18 November 2014 telah menewaskan seorang pendaki asal Tanggerang kematian tersebut disebabkan oleh hipotermia. Maka dari itu diperlukan perancangan kampanye tanggap hipotermia bagi pendaki di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada para pendaki, metodologi yang digunakan dalam kampanye tanggap hipotermia menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, pengolahan data meliputi studi kepustakaan, observasi lapangan, dan wawancara. Konsep dalam tugas akhir ini adalah perancangan kampanye tanggap hipotermia bagi pendaki di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Pentingnya kampanye tanggap hipotermia ini untuk menambah informasi dan pengetahuan serta kesigapan terhadap pendaki saat melakukan kegiatan di alam bebas agar mengurangi resiko kematian terhadap pendaki yang dikarenakan oleh hipotermia.