Kasus penelitian ini berada pada proses pembuatan cap Rumah Batik Komar khususnya
pada saat pengikisan, dimana sebelumnya sudah diteliti dan memiliki skor RULA 7/7,
yang merupakan skor terakhir dan mengindikasikan bahwa memiliki resiko tertinggi
untuk mengalami MSDS. Lalu sudah dirancang desain usulan meja pengikisan yang
memiliki skor 3/3. Permasalahannya adalah belum teruji kekuatan baik dari segi stress
maupun displacement ketika dikenakan gaya yang berkaitan meja usulan. Kemudian
belum diuji bagaimana kegunaan dan reaksi pengguna terhadap meja usulan dan aspek
nilai ekonomis meja itu sendiri.
Maka dari dua masalah tersebut, penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu metode
Finite Element Method , Usability Testing dan Cost – Benefit Analysis. Metode FEM
digunakan dikarenakan metode ini bisa memproses dari desain konsep dan gaya – gaya
yang terjadi, menghasilkan nilai plot stress – displacement, lalu digunakan sebagai
analisis apakah meja usulan sudah layak atau belum dengan Factor of Safety dan
Natonal Standard Displacement. Pengujian dari segi manusia terhadap meja usulan
menggunakan Usability Testing, melihat seberapa efektif, efisien, dan tanggapan
responden awam dan operator. Metode untuk masalah terakhir adalah Cost – Benefit
Analysis dimana menilai biaya dan manfaat yang diberikan oleh meja usulan
Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, bahwa dari segi kekuatan stress dan
displacement, konsep desain masih layak dikarenakan melewati Factor of Safety dan
National Standard Displacement. Juga untuk purwarupa meja usulan dengan usability,
bahwa dari segi efektifitas, efisiensi dan tanggapan responden meja pengikisan usulan
lebih baik daripada meja pengikisan eksisting. Hasil dari metode terakhir adalah
menandakan cost lebih kecil benefit dikarenakan produktivitas yang bertambah dari
segi waktu proses kerja.
Kata Kunci— Finite Element Method, Pengikisan, Batik Cap, Usability Testing,
Cost – Benefit Analysis