Coffee shop Kedai Sabi merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner
dengan konsep kedai kopi yang menjual berbagai minuman kopi dan non kopi.
Coffee shop Kedai Sabi membuka outlet pertamanya di Kawasan Telkom
University dan mengalami peningkatan penjualan setiap bulannya. Melihat fakta
tersebut, pemilik ingin melakukan perluasan usaha bisnisnya pada lokasi baru
yang strategis dan terpilihlah Tamansari sebagai lokasi pembukaan cabang baru
coffee shop Kedai Sabi.
Dalam penelitian ini aspek pasar didapatkan dengan menyebar kuesioner kepada
270 responden yang berada di Kota Bandung yang berumur 15-30 tahun untuk
mengetahui berapa banyak pasar potensial, pasar tersedia, dan pasar sasaran.
Sedangkan untuk aspek teknis dan finansial digunakan data sekunder yang didapat
dari berbagai sumber. Hasil penyebaran kuesioner menunjukkan presentase pasar
potensial sebesar 100%, pasar tersedia 91,11%, dan untuk pasar sasaran
perusahaan membidik 1% dari pasar tersedia.
Hasil perhitungan finansial menunjukkan bahwa nilai NPV untuk periode 2016-
2020 adalah Rp 337.252.314,30, presentase IRR sebesar 33,34%, dan PBP 0,836
tahun. IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR yaitu 15% dan NPV
bernilai positif. Dari parameter tersebut, maka pembukaan cabang coffee shop
Kedai Sabi di Tamansari, kota Bandung dapat dikatakan layak.
Kata kunci: coffee shop Kedai Sabi, analisis kelayakan, NPV, IRR, PBP