Saat ini dongeng kancil mendapatkan tantangan untuk tumbuh di masyarakat, tantangan dari ketatnya persaingan cerita dari luar negeri, kemudian pandangan buruk terhadap cerita kancil, tanpa disadari telah membuat cerita kancil ini mulai dilupakan. Maka dari itu sangat perlu dilakukannya modifikasi agar sesuai dengan konteks saat ini, yang dikemas dalam bentuk yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini dan tanpa mengubah makna dasar atau nilai-nilai positif dari cerita kancil. Penelitian pada perancangan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan objektif untuk membahas masalah dan menganalisis cerita yang diangkat. Hasil analilis akan diolah dalam proses adaptasi untuk membuat sebuah cerita yang baru. Kemudian melalui aspek tertentu dari visual storytelling dan teori interaktivitas, cerita yang baru diolah untuk menghasilkan formulasi yang tepat untuk diterima oleh target audien. Sebagai hasil, cerita kancil yang diadaptasi dapat disampaikan melalui formulasi yang berupa narasi visual interaktif yang merupakan gabungan dari visual storytelling dan interaktivitas yang terwujud dalam bentuk aplikasi dongeng interaktif untuk smartphone. Dengan formulasi ini, penyampaian nilai-nilai positif kepada anak akan menjadi lebih efektif, sehingga dalam menikmati cerita, secara tidak langsung anak mengalami perkembangan yang lebih baik.