Penggunaan teknologi konsultasi di Indonesia adalah salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh distribusi fasilitas kesehatan khususnya karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 13466 pulau. Untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat untuk menerima teknologi ini perlu diketahui faktor utama yang mempengaruhi niat untuk menggunakan telekonsultasi. Salah satu layanan telekonsultasi di Indonesia adalah UDoctor yaitu portal kesehatan berbasis teknologi triple play (text, voice & video call). UDoctor telah diimplementasikan di Telkom Indonesia sejak Juni 2014, namun tingkat penggunaannya masih belum menggembirakan.
Penelitian ini mengidentifikasi dan memprediksi faktor utama yang mempengaruhi niat karyawan Telkom untuk menggunakan UDoctor dengan menggunakan model modifikasi Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang didistribusikan ke 2000 karyawan Telkom melalui email blast. Data yang valid sejumlah 468 dari 975 kuisioner yang kembali. Analisis pengolahan data menggunakan Smart PLS3.
Terdapat lima faktor dalam model penelitian yang berpengaruh secara positif dan terbukti secara signifikan terhadap kecenderungan penerimaan UDoctor di Telkom. Urutan faktor-faktor tersebut mulai dari pengaruh terbesar hingga terkecil adalah Trust (0,363), Performance Expectancy (0,237), Effort Expectancy (0,1), Social Influence (0,095) and Facilitating Condition (0,081). Model Penelitian ini memeliki R-Square sebesar 0,63, sehingga dapat dikategorikan memiliki daya prediksi substansial.
Karena faktor yang paling berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan UDoctor adalah “Trust” maka disarankan kepada Telkom untuk mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan sistem, penyimpanan data pribadi dan kompetensi staf medis.
Kata Kunci : Telekonsultasi, UDoctor, Modified UTAUT, Adopsi, Telkom, Indonesia