ABSTRAK
Judul : Perancangan Kemasan Sebagai Alat Untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk (Studi Kasus : Asap Cair sebagai Bahan Pengawet Organik)
Saat isu formalin berkembang, banyak pedagang makanan mencampur bahan pengawet berbahaya kedalam dagangan mereka. Asap cair merupakan hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya sebagai alternatif baru dalam menanggulangi dampak penggunaan bahan pengawet berbahaya. Namun dalam proses pengolahan, asap cair mengalami kendala pada pengemasan untuk pemasarannya. Karena selama ini home industry yang berlokasi di Desa Cihideung Udik Kec. Ciampea, Kab. Bogor menjual asap cair dikemas dengan menggunakan botol bekas syrup untuk dipasarkan. Apabila sebuah kemasan tidak dirancang, maka asap cair yang sudah diolah tidak memiliki nilai jual dan pemasarannya kurang.
Untuk mendalami permasalahan, penulis menggunakan metode penelitian, dengan teknik pengumpulan data yaitu, observational design (case study) yaitu penelitian dilakukan pada satu kasus tunggal tanpa memberikan pengaruh pada objek. Alat penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara dan teknik catatan lapangan. Sehingga dihasilkan sebuah solusi berupa perancangan kemasan asap cair untuk meningkatkan nilai jual dengan mempertimbangkan aspek ergonomi, bentuk, fungsi, material dan visual.
Kata Kunci :
Bahan Pengawet, Asap Cair, Kemasan, Pemasaran, Nilai Jual.