Pada lembaga PAUD terutama di Taman Kanak-kanak, metode menggambar merupakan metode yang selalu ada untuk melatih imajinasi, kreatifitas, dan rasa kepercayaan diri pada anak. Oleh karena itu, gambar anak sebenarnya mengandung akan informasi ide dan ungkapan si anak melalui gaya penggambaran mereka. Menurut Victor Lowenfeld dan Brittain, gambar anak usia 4-6 tahun memiliki identik tertentu pada gaya penggambarannya. Sedangkan menurut Primadi, objek yang terdapat pada gambar anak memiliki komposisi yang identik. Dari dua teori tersebut penulis melakukan observasi lapangan pada taman kanak-kanak Sakolah Lare Alit dan Mutiara Bunda Playschool yang terletak di kota Bandung untuk mengumpulkan data gambar anak yang akan dijadikan sebagai objek penerapan teori dan pengolahan motif batik.
Luaran dari penelitian ini adalah pengolahan gambar anak untuk dijadikan motif dengan teknik batik cap dan tulis. Teknik batik dipilih selain dengan tujuan untuk memberikan nilai autentik pada sebuah produk kriya tetapi juga memiliki peluang pasar dikalangan orang tua urban. Disamping itu produk ini diharapkan mampu menciptakan rasa mencintai batik kepada anak-anak melalui gambar mereka sebagai motif batik.
Kata kunci : PAUD, komunitas The Urban Mama, gambar anak, batik.