Melimpahnya limbah benang yang ada di Kawasan Industri Rajut Binong Jati serta pengolahan limbah yang belum optimal, mendorong perlunya inovasi desain untuk lebih meningkatkan nilai estetik dari limbah benang tersebut. Penelitian ini menerapkan konsep 3R (Reuse, Recycle, Redesign) dengan menggunakan teknik tenun, yang diharapkan dapat berpotensi memiliki nilai jual tinggi pada produk akhirnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu menekankan pada pemahaman suatu masalah. Produk akhir dari penelitian ini adalah lembaran kain tekstil yang ditenun menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan modifikasi pakan pada struktur tenun polos. Limbah benang digunakan pada bagian pakan yang dimodifikasi dengan beberapa teknik. Lembaran kain tenun tersebut difungsikan lebih sebagai elemen interior yaitu wall hanging.