IDENTIFIKASI TINGKAT KELELAHAN UNTUK MENGURANGI RISIKO KECELAKAAN KERJA DI DIVISI WAREHOUSE PT. PAPANDAYAN COCOA INDUSTRIES DENGAN PENDEKATAN METODE BEBAN KERJA MENTAL

EMMANUEL RADITYA PRATAMA

Informasi Dasar

124 kali
15.04.1684
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sudah menjadi makanan pokok bagi seluruh perusahaan di Indonesia. Payung hukumnya adalah salah satu undang- undang yang berlaku di Indonesia, yaitu UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, bagian ke- 6 (pasal 23). Tidak dapat disangkal bahwa kecelakaan kerja menjadi hal yang wajib hukumnya untuk dicegah, karena kecelakaan kerja merupakan kerugian bagi perusahaan dan juga karyawan. Berbagai usaha tentu dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab dari suatu kecelakaan kerja, misal kelelahan, kelalaian pekerja. Human error salah satunya terjadi akibat keleleahan. Perlu investigasi secara lebih mendalam untuk mengevaluasi tingkat kelelahan pekerja. Identifikasi tingkat keleahan pekerja dilakukan dengan menggunakan alat ukur dari sudut obyetif dan subyketif. Psychomotor Vigilance Task (PVT) merupakan alat ukur kelelahan secara obyektif dengan menguji respon responden terhadap stimulus yang dimunculkan oleh PVT. Sedangkan beberapa alat ukur kelelahan secara subyektif adalah kuesioner Swedish Occupancy Fatigue Inventory (SOFI) dan Karolinska Sleepiness Scale (KSS). Dua alat ukur ini akan mengukur tingkat kelelahan responden secara subyektif melalui kuesioner dan akan diterjemahkan melalui 5 dimensi SOFI yaitu Lack of Energy, Lack of Motivation, Pyshical Discomfort, Physical Exertion, dan Sleepiness, sedangkan untuk KSS akan berupa skala tingkat kantuk dari skala 1 yang menunjukkan keadaan sangat waspada sampai skala 9 yang menunjukkan keadaan sangat mengantuk dan berusaha untuk tetap bangun. Studi kasus pada penelitian kali ini adalah pekerja divisi warehouse di PT. Papandayan Cocoa Industries (PCI), yang merupakan perusahaan pengolahan buah cocoa menjadi produk coklat. Divisi warehouse dipilih karena disana terjadi beberapa kecelakaan kerja menurut data kecelakaan kerja tahun 2014. Pengujian akan ditujukan kepada 20 responden dari karyawan divisi warehouse PCI pada sebelum dan sesudah shift 1 yaitu pukul 06.00- 14.00.Hasil tingkat kelelahan dari pengujian PVT, SOFI, dan KSS adalah rendah atau dengan kata lain pekerja di divisi warehouse tersebut tidak mengalami kelelahan berati dan diharapkan bisa menunjang untuk memperkecil peluang dari risiko kecelakaan kerja di PCI terutama di divisi warehouse.

Kata Kunci – Kelelahan, Kecelakaan Kerja, PVT, SOFI, KSS

Subjek

Fatigue-handbook
 

Katalog

IDENTIFIKASI TINGKAT KELELAHAN UNTUK MENGURANGI RISIKO KECELAKAAN KERJA DI DIVISI WAREHOUSE PT. PAPANDAYAN COCOA INDUSTRIES DENGAN PENDEKATAN METODE BEBAN KERJA MENTAL
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

EMMANUEL RADITYA PRATAMA
Perorangan
Mira Rahayu, Teddy Sjafrizal
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2015

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini