PERBAIKAN PROSES BISNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK MEMENUHI PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 DAN ISO 9001:2008 KLAUSUL 7.3

INDAH KUSUMA M NOOR

Informasi Dasar

80 kali
15.04.1690
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung merupakan salah satu dinas yang berada pada pemerintahan daerah di Kabupaten Bandung yang bergerak di bidang pemuda, olahraga dan parwisata. Dalam rangka mewujudkan misi Dispopar Kabupaten Bandung maka perlu dijabarkan kembali melalui tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional yang dituangkan di dalam Rencana Kerja (Renja) Dispopar Kabupaten Bandung. Dari hasil identifikasi proses penyusunan Renja Dispopar Kabupaten Bandung ternyata belum sesuai PERMENDAGRI No.54 Tahun 2010 dan belum terdapat pendokumentasian terhadap aktivitas penyusunan Renja. Hal ini menyebabkan bahwa penyusunan Renja di Dispopar Kabupaten Bandung tidak efektif dan efisien yang berdampak pada keterlambatan penyususnan Renja. Oleh karena itu akan dilakukan perbaikan proses bisnis penyusunan Renja yang memenuhi PERMENDAGRI No. 54 Tahun 2010 serta persyaratan ISO 9001:2008 klausul 7.3 sebagai standar mengenai desain dan pengembangan serta terpeliharanya dokumen desain dan pengembangan dengan baik. Untuk melakukan perbaikan proses bisnis digunakan metode Business Process Improvement (BPI). Penelitian ini dimulai dari analisis gap antara proses bisnis aktual penyusunan Renja di Dispopar Kabupaten Bandung dengan persyaratan PERMENDAGRI No.54 Tahun 2010. Hasil analisis gap dibandingkan dengan persyaratan ISO 9001:2008 klausul 7.3, sehingga menghasilkan proses bisnis yang telah sesuai dengan PERMENDAGRI No.54 Tahun 2010 dan ISO 9001:2008 klausul 7.3. Selanjutnya dilakukan pemetaaan pemilik proses untuk mengetahui pihak yang menjadi penanggungjawab terhadap setiap aktivitas. Rancangan SOP usulan dilakukan berdasarkan hasil proses bisnis usulan menggunakan metode BPI, yaitu dengan melakukan analisis aktivitas dan analisis streamlining dengan menggunakan 13 tools streamlining. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 23 gap aktivitas antara proses bisnis aktual penyusunan Renja di Dispopar Kabupaten Bandung dengan persyaratan PERMENDAGRI No.54 Tahun 2010. Klausul yang tidak terpenuhi pada analisis pemenuhan persyaratan ISO 9001:2008 kalususl 7.3, yaitu klausul 7.3.1, 7.3.5, 7.3.6, dan 7.3.7. Untuk analisis pemetaan pemilik proses menggunakan matriks RASCI. Analisis aktivitas menunjukkan terdapat 14 aktivitas RVA dan 12 aktivitas BVA. Sedangkan hasil dari analisis streamlining terdapat 4 aktivitas yang mengalami process cycle time reduction, 4 aktivitas mengalami simplification, 1 mengalami pengubahan urutan proses, 3 aktivitas mengalami duplicate elimination. Selanjutnya dilakukan verifikasi kepada pemilik proses mengenai kesesuaian SOP dengan kondisi aktual Dispopar Kabupaten Bandung. Hasil penelitian diperoleh untuk menghasilkan satu SOP Penyusunan Renja Dispopar Kabupaten Bandung dan 19 Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan PERMENDAGRI No.54 Tahun 2010 dan ISO 9001:2008 klausul 7.3 yang efektif dan efisien.

Kata Kunci—Renja, Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008 klausul 7.3, Business Process Improvement

Subjek

BUSINESS PROCESS
 

Katalog

PERBAIKAN PROSES BISNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK MEMENUHI PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 DAN ISO 9001:2008 KLAUSUL 7.3
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

INDAH KUSUMA M NOOR
Perorangan
Yati Rohayati, Atia Nur Aisha
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2015

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini