ABSTRAK
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang sahamnya sangat diminati oleh masyarakat yang akan berinvestasi di pasar modal. Tidak hanya diminati oleh investor lokal bahkan saham industri perbankan juga sangat diminati investor asing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai wajar dari saham perbankan periode 2009 sampai 2015 dan mengetahui apakah saham tersebut dinilai overvalued, undervalued, atau fair.
Metode penilaian harga saham yang digunakan adalah Dividend Discount Model (DDM) model pertumbuhan berganda atau supernormal yang mencakup perhitungan Dividend Per Share (DPS), Expected Growth (g) dan Required Rate of Return (k). Dengan metode tersebut maka dapat diketahui nilai wajar saham Bank Tabungan Negara untuk tahun 2015 yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai pasar sehingga dapat diketahui apakah saham dinilai undervalued, overvalued, atau fair.
Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif dengan metode Kuantitatif dimana penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Bank Tabungan Negara periode 2015 dari Laporan Keuangan tiap sampel penelitian dari tahun 2009 hingga tahun 2014.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa nilai wajar saham BBTN sebesar Rp174,7 Dari hasil nilai wajar tersebut yang kemudian dibandingkan dengan harga pasar tiap saham pada bulan Januari 2014 dapat disimpulkan bahwa saham Bank Tabungan Negara dinilai overvalued atau terlalu mahal.
Kata kunci : Penilaian Harga Saham, Dividend Discount Model, overvalued, undervalued, fair.