Bagi kebanyakan perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR) dianggap sebagai parasit yang dapat membebani biaya “capital maintenance”. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang membuat laporan keberlanjutan. Bukan hanya jumlah laporan yang meningkat tetapi juga kualitas dari laporan yang dibuat juga semakin meningkat. Terjadinya peningkatan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan semakin menyadari akan pentingnya CSR. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Corporate Social Disclosure Index (CSDI) terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2013.
Teori Triple Bottom Line digunakan sebagai teori keterkaitan antara CSR dengan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Corporate Social Disclosure Index dan variabel dependen yaitu kinerja keuangan yang diwakili oleh Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE).
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor consumer goods industry yang pernah terdaftar di BEI tahun 2007-2013. Pemilihan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh empat perusahaan sektor consumer goods industry yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi data panel dan pengolahan datanya menggunakan eViews 8 dengan metode fixed effect.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSDI berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ROA dimana diperoleh koefisien CSDI sebesar 0,527147 dengan p-value sebesar 0,2992. Selain itu, CSDI juga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ROE dimana diperoleh koefisien CSDI sebesar 1,014336 dengan p-value sebesar 0,7102.
Kata kunci : CSDI, Kinerja Keuangan, ROA, ROE, Data Panel