ABSTRAK
Merger adalah salah satu strategi yang digunakan bank untuk bertahan disaat krisis. Beberapa lembaga keuangan melakukan merger untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing seperti yang terjadi pada Badan Kredit Kecamatan (BKK). Pada tahun 2009 BKK Pekalongan Utara, BKK Pekalongan Timur, BKK Pekalongan Selatan melakukan Merger. Atas merger tersebut BKK merubah nama menjadi satu nama BKK yaitu PD.BKK Pekalongan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan perbedaan rasio Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO),Return of Asset (ROA) ,Non Performing Loans (NPL) dan Loan Deposit Ratio (LDR sebelum dan sesudah merger.
Penelitian ini menggunakan lima variable yang terdiri dari rasio Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO),Return of Asset (ROA) ,Non Performing Loans (NPL) dan Loan Deposit Ratio (LDR.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder yang diperoleh dari sumber atau literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang diajukan dalam penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Badan Kredit Kecamatan Pekalongan Utara yang melakukan melakukan merger tahun 2009 dengan pengambilan data periode 2007-2012.
Hasil dari penelitian ini diketahui rata-rata perkembangan perhitungan rasio BOPO menurun 1 % dan LDR menurun 0.2% sesudah merger sedangkan NIM meningkat 0.4%, ROA meningkat 0.2 % dan NPL meningkat 4.2% setelah merger. Dan dari hasil perbedaan sebelum dan setelah merger diketahui rasio NIM, BOPO, ROA, NPL dan ROA tidak berbeda setelah merger.
Kesimpulan dari penelitian ini rata-rata perkembangan BOPO, dan LDR lebih baik sesudah merger sedangkan NIM, ROA dan NPL mengalami penurunan setelah merger. Dan dari hasil perbedaan sebelum dan setelah merger diketahui rasio NIM, BOPO, ROA, NPL dan ROA tidak berbeda setelah merger.
Kata Kunci : NIM, BOPO, ROA, NPL, dan LDR