ABSTRAK
Tontonan TV saat ini banyak yang mendidik khususnya buat anak-anak yang menonton. Namun,
acara yang seharusnya ditonton dengan pendamping khususnya orang tua buat anak-anak yang masih
dibawah umur dapat menjadi contoh yang kurang baik dalam kehidupan, meningkatnya jumlah
kriminalitas, khususnya dalam bidang asusila dan kekerasan merupakan hasil yang diperoleh. Dalam tugas
akhir ini dibuat sebuah sistem, dimana TV baru akan menyala ketika mendeteksi keberadaan orang tua yang
mendampingi anaknya. Alat ini mendeteksi keberadaan orang tua menggunakan kamera yang memuat
database dari foto wajah orang tua tersebut, dengan metode face recognition.
Sistem yang digunakan di alat ini terdiri dari 3 bagian, Raspberry Pi, kamera, dan relay. Informasi
yang diperoleh dari kamera pada progam pengujian diolah oleh Raspberry Pi, sebuah komputer berukuran
kecil, dan disamakan dengan database yang merupakan hasil dari proses program pembelajaran. Hasil dari
pengolahan citra akan menjadi masukan pada relay, namun apabila orang tua meninggalkan ruangan, maka
kamera akan menditeksi ketidakadaan objek, sehingga kamera mengirim informasi ke Raspberry Pi,
informasi tersebut menjadi masukan relay sehingga relay mematikan TV. Pengujian alat dilakukan dengan
cara melihat akurasi deteksi alat terhadap objek, akurasi deteksi terhadap atribut wajah, pengaruh cahaya
terhadap kinerja alat, waktu respon alat, lalu kinerja alat terhadap anak kecil. Masing-masing pengujian
dilakukan sebanyak 30 kali.
Hasil yang diperoleh dari pengujian adalah dalam melihat respon alat pada 2 objek yang
sebelumnya sudah dilakukan proses pembelajaran dan dimasukan ke database, alat dapat mendeteksi objek
dengan baik dengan akurasi 93% dan 87%. Terhadap atribut wajah seperti kacamata, alat tetap dapat bekerja
dengan baik denga akurasi sebesar 80%. Pada tempat yang memiliki intensitas cahaya sebesar 1721 lux alat
dapat bekerja dengan baik dengan akurasi sebesar 87%, namun pada tempat B yang memiliki intensitas
sebesar 54 lux alat tidak dapat bekerja dengan baik, dan hanya memiliki tingkat akurasi sebesar 16%, maka
faktor intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap kinerja alat. Waktu respon proses pembelajaran 49
detik, pada proses pengujian diperoleh waktu sebesar 45 detik. Hasil percobaan terhadap anak kecil yang
berusia 3 tahun diperoleh PFA sebesar 17%, dan pada anak 9 tahun akurasi diperoleh PFA sebesar 6%. Hal
ini menunjukan bahwa alat dapat bekerja dengan baik
Kata Kunci : face recognition, Raspberry Pi, relay.