Terowongan angin adalah sebuah alat untuk membantu proses analisis aliran udara di sekitar benda padat. Terowongan angin terdiri dari motor dan fan, dimer, contraction cone dan diffuser. Contraction cone adalah salah satu bagian terowongan angin yang mempengaruhi kualitas aliran di dalam test section, dalam perancangan contraction cone digunakan persamaan polinomial orde 5 yang di temukan oleh Bell dan Mehta. Persamaan polinomial orde 5 pada contraction cone mampu menghindari pemisahan aliran, sehingga didapatkan keseragaman aliran pada test section [7]. Terowongan angin yang akan dianalisis merupakan terowongan angin subsonik (M < 1) dengan sirkuit terbuka, ukuran test section 25 cm x 25 cm, kecepatan maksimum angin di dalam test section terowongan adalah 7 m/s dengan pengaturan tegangan motor 50 v, 70 v, 90 v, 125 v, 175 v. Fluktuasi aliran rata – rata pada pengaturan tegangan motor 50 v sebesar 0,0698 m/s, 70 v sebesar 0,0278 m/s, 90 v sebesar 0,0348 m/s, 125 v sebesar 0,0952 m/s dan 175 v sebesar 0,0952 m/s.
Kata Kunci : Terowongan angin, kecepatan angin, subsonik, polinomial, contraction cone