Perkembangan teknologi yang menghasilkan media baru, terjadi kepada salah satu alat komunikasi dua arah, yaitu telpon. Telpon yang kini bergeser menjadi smartphone menuntut peran sebuah aplikasi dalam memaksimalkan kegunannya. Salah satu aplikasi yang sedang marak digunakan oleh penggunanya adalah aplikasi social networking Secret. Secret menawarkan gaya baru dalam penggunannya dibanding aplikasi social networking yang sudah ada sebelumnya. Para pengguna dapat memposting gambar maupun teks namun keberadaan identitas penggunanya tidak diketahui alias anonim, disamping itu pengguna lain dapat mengomentari serta melakukan obrolan pribadi yang dilakukan oleh dua orang pengguna saja. Interaksi sosial dapat terjadi antar pengguna namun dengan identitas yang sama sekali belum diketahui, merupakan hal yang menarik untuk diangkat kedalam penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap motif yang mendasari interaksi sosial pada social networking Secret. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif kualitatif yang dilakukan kepada empat informan penelitian untuk mendeskripsikan penelitian ini secara menyeluruh dengan menganalisis fenomena, Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teori motif interaksi sosial yang dikemukakan oleh Max Webber tidak sepenuhnya berlaku bagi pengguna Secret. Pengguna Secret menentukan pilihannya sendiri dalam menyikapi motif interaksi sosial berdasarkan tindakan tradisional. Selain itu Secret mempunyai fitur chat dan komentar yang membantu pengguna melakukan interaksi sosial. Adanya post di dalam Secret membuat pengguna merasa tertarik untuk melakukan interaksi sosial dan ketika melakukan interaksi sosial di Secret, pengguna juga melibatkan perasaan dan emosi.