Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hambatan dan menggambarkan pola komunikasi mahasiswa Suku Batak di Universitas Telkom dalam melakukan komunikasi antarbudaya. Subjek dalam penelitian ini adalah lima mahasiswa Suku Batak yang sedang merantau di Kota Bandung untuk menempuh pendidikan di Universitas Telkom. Paradigma dalam penelitian ini adalah intrepetif sehingga menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Hasil penelitian ini, peneliti menemukan hambatan yang dialami oleh mahasiswa Suku Batak di Universitas Telkom saat interaksi dengan mahasiswa yang berbeda suku. Adapun hambatan tersebut berupa perbedaan bahasa, perbedaan nilai, perbedaan pola perilaku, persepsi, perbedaan pola pikir, prasangka, stereotip, etnosentrisme, gegar budaya, serta perbedaan agama. Meskipun saat interaksi dengan mahasiswa yang berbeda suku mengalami hambatan atau kendala, mahasiswa Suku Batak di Universitas Telkom mampu mengelola hambatan tersebut dengan bersikap ramah, rendah hati, terbuka, kontrol diri, toleransi, dan empati. Sikap dan tindakan tersebut menjadi suatu kebiasaan dan menggambarkan pola komunikasi mahasiswa Suku Batak di Universitas Telkom dalam menjalin komunikasi antarbudaya yang efektif.
Kata kunci: komunikasi antarbudaya, mahasiswa Suku Batak