Saat ini, komunikasi publik telah berkembang dengan bantuan media, terutama media massa. Sifat media massa, khususnya media massa elektronik yang dapat menyebarkan pesan dengan cepat ke berbagai wilayah, membuat media massa menjadi pilihan yang tepat bagi pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada publik. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti program talkshow Ngabandungan milik radio PRFM 107.5 yang digunakan pemerintahan kota Bandung sebagai media penyampai pesan dalam hal keterbukaan informasi publik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun informan dalam penelitian ini ialah warga Bandung yang merupakan pendengar dari program Ngabandungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi publik yang terjadi dalam program Ngabandungan dilakukan oleh pihak pemerintah Bandung kepada warga Bandung yang mendengarkan program Ngabandungan untuk menyampaikan informasi secara terbuka melalui program Ngabandungan radio PRFM 107.5, dengan bantuan media komunikasi interkatif yang disediakan oleh PRFM 107.5 bagi publik pendengar program Ngabandungan dalam memberikan respon. Selain itu, terdapat juga hambatan dalam proses komunikasi publik tersebut yakni, hambatan karena perbedaan kepentingan, hambatan mekanis, hambatan orientasi intensional, hambatan waktu, pergantian narasumber, dan respon terhadap informasi.
Kata Kunci: Keterbukaan Informasi Publik, Komunikasi Publik, Program Ngabandungan