Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi. Dimana individu menyampaikan pesan ke individu lainnya, begitupula sebaliknya. Sehingga terjadi pertukaran pesan antar individu. Begitupula dengan kehidupan organisasi, dalam organisasi individu dituntut untuk dapat berinteraksi dengan individu lainnya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Lembaga Swadaya (LSM) Ummi Maktum Voice adalah organisasi yang menyediakan Al-Qur’an Braille dan memfaslitasi kaum tuna netra untuk dapat membaca Al-Qur’an. LSM Ummi Maktum Voice mempunyai program yaitu 1000 set Al-Qur’an Braille untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia pada rentan tahun 2006-2009. Dan pada tahun 2009-2015 penyediaan Al-Qur-an Braille meningkat menjadi 10.000 set yang akan disitribusikan ke seluruh Indonesia. Peningkatan jumlah Al-Qur’an Braille ini menunjukkan keberhasilan seorang pemimpin atau ketua dalam melakukan manajemen komunikasi pada suatu organisasi. Dimana seorang pemimpin dapat membangun hubungan baik di dalam maupun di luar organisasi, melakukan komunikasi organisasi kepada bawahannya atau anggota untuk mengembangkan tujuan organisasi dan memberikan motifasi kerja pada anggota. Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti mengenai manajemen komunikasi pada LSM Ummi Maktum Voice. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Sedangkan metode pendekatan dalam peneltian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam dan observasi partisipasi golongan partisipasi pasif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa manajemen komunikasi pada LSM Ummi Maktum Voice dilihat dari komunikasi interpersonal ketua dan anggota dan komunikasi organisasi pada LSM Ummi Maktum Voice dalam mengembangkan tujuan organisasi.