Perkembangan teknologi dan internet pada saat ini telah memunculkan banyak sarana baru bagi setiap orang untuk berkomunikasi dengan orang lainnya. Salah satu bentuk kemajuan teknologi dan internet tersebut adalah lahirnya media sosial. Media sosial merupakan bentuk baru untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan dunia luar. Lewat media sosial setiap pengguna bisa terhubung dengan pengguna lainnya diseluruh dunia. Seiring dengan berkembangnya media sosial, muncullah media sosial khusus untuk kaum-kaum tertentu yang memungkinkan mereka untuk bersosialisasi sesama kaumnya, termasuk kaum gay. Salah satu sosial media khusus gay yang biasa digunakan adalah Grindr. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pemaknaan penggunaan media sosial Grindr bagi kaum gay di kota Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi Alfhred Schutz yang lebih menekankan penelitian kepada pemaknaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang diberikan oleh para informan terhadap media sosial Grindr ada dua, yaitu Grindr sebagai sarana untuk mendapatkan kesenangan dalam artian aktivitas seksual dan Grindr sebagai sarana untuk mendapatkan teman.