Pajak Kendaraan Bermotor yang meningkat diduga tidak serta merta akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Efektifitas PKB dapat dikatakan berhasil jika tingkat rasio efektifitas melebihi angka diatas 1 dan Efisiensi dikatakan berhasil apabila tingkat rasio menurun dibawah angka 1 sedangkan Kontribusi dikatakan berhasil jika tingkat rasio Kontribusi melebihi angka diatas 1 . Namun semakin menurunnya rasio efisiensi pengaruh terhadap penerimaan PAD cenderung semakin kecil dikarenakan masih ada biaya yang masih harus dikeluarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Efektifitas, Efisiensi, Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif bersifat kausalitas dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposivse sampling dengan sampel Laporan Realisasi Anggaran Kota Bandung , Laporan Realisasi PKB, Laporan Target dan Biaya PKB tahun 2009-2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji hipotesis dan model regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi.
Hasil dari penelitian ini adalah Efektifitas, Efisiensi, dan Kontribusi PKB secara simultan memiliki pengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah. Sementara secara parsial Efektifitas PKB berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah, Efisiensi PKB tidak berpengaruh signifikan dan berpengaruh negatif terhadap Pendapatan Asli Daerah , dan Kontribusi PKB berpengaruh positif terhadap Belanja Modal.
Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Efektifitas PKB , Efisiensi PKB, Kontribusi PKB