ABSTRAK
Pengambilan keputusan investasi yang salah maka akan mengakibatkan profitabilitas perusahaan menurun. Fenomena di Indonesia terjadi pada PT XL Axiata pada tahun 2014 yang mengalami kerugian akibat belanja modal (capex) sebesar Rp 7 triliun yang digunakan untuk memperluas infrastruktur layanan data yang dibiayai melalui kombinasi antara dana internal dan hutang. Namun, berbanding terbalik dengan PT Telekomunikasi Indonesia yang berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 14,638 triliun atau naik 3,05 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp 14,205 triliun setelah membangun infrastruktur jaringan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Likuiditas, Efisiensi Modal kerja, dan Investasi Aktiva Tetap terhadap Profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai 2014. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 5 perusahaan telekomunikasi yang disertakan dengan kurun waktu 6 tahun sehingga didapatlah 30 sampel yang diproses. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan uji statistik deskriptif dan uji asumsi klasik menggunakan software SPSS 20, 2015.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Likuiditas (Current Ratio), Efisiensi Modal Kerja (Working Capital Turnover), dan Investasi Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover) terhadap Profitabilitas (Return On Investment). Secara parsial Likuiditas (Current Ratio) berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas (Return On Investment), Efisiensi Modal Kerja (Working Capital Turnover) tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Return On Investment) dan Investasi Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover) berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas (Return On Investment).
Kata Kunci : Current Ratio, Working Capital Turnover, Fixed Assets Turnover, Return On Investment