Manajemen laba telah menjadi perhatian bagi profesi akuntansi karena manajemen laba dipandang sebagai kegagalan prinsip akuntansi. Mungkin manajemen laba bukan kecurangan tapi manajemen laba memperbolehkan manajer untuk menggunakan akuntansi agresif atau konservatif untuk menaikan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk kepentingan mereka sendiri. Adanya indikasi terjadinya manajemen laba berdasarkan pemberitaan media yang ditemukan selama periode penelitian memperlihatkan bahwa kapasitas laporan keuangan dalam memberikan informasi kondisi keuangan kepada berbagai pihak menjadi kurang relevan. Manajemen laba dapat dipengaruhi oleh faktor makro atau mikro ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor ekonomi mikro yang terdiri dari leverage, kualitas audit, ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial sebagai variabel independen.
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan dari perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 sampai 2013. Ada 16 perusahaan yang disertakan dan 64 data yang diproses. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel metode Common-Constant (PLS) menggunakan program Eviews. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara leverage, kualitas audit, ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial dengan manajemen laba baik secara simultan maupun parsial.
Kata Kunci : Leverage, Kualitas Audit, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Manajemen Laba