ABSTRAK
Manajemen proyek terdiri dari tiga fase untuk mengukur kinerja suatu proyek : perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penjadwalan dan pengendalian proyek pada proyek Recondition Rotor RU II Dumai di PT. Taka Turbomachinery Indonesia sehingga dapat mengetahui apakah proyek ini terjadi keterlambatan proyek (Schedule Overrun) dan penambahan biaya (Cost Overrun).
Penelitian ini menggunakan empat metode pada fase penjadwalan yang terdiri dari Gantt Chart, Kurva S atau Hanumm Curve, dan CPM (Critical Path Menthod) pada Jaringan Kerja atau Network Planning dan fase pengendalian proyek menggunakan dua metode yaitu metode Earned Value dan Analisis Crashing Program pada metode Cost- Trade Off . Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan penelitian terapan (applied research). Penelitian ini juga menggunakan bantuan software yaitu Microsoft Project 2013.
Hasil dari penelitian ini adalah terjadi keterlambatan penyelesaian proyek (Schedule Overrun) dan penambahan biaya (Cost Overrun) pada proyek Recondition Rotor RU II Dumai di PT. Taka Turbomachinery Indonesia