Bank sebagai lembaga intermediasi menyalurkan dana dari dan kepada pihak ketiga, diharapkan tentunya fungsi tersebut berjalan dengan efisien. Indikator yang menjadi patokan adalah efisiensi, dimana hasil efisiensi nantinya dapat menjadi informasi penting kondisi finansial dan performa manajemen. Sebuah bank yang efisien adalah bank yang mengolah input dan menghasilkan output optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi bank umum konvensional yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2009 – 2013 dan pengaruhnya terhadap stock return. Peneliti menggunakan data envelopment analysis dalam mengestimasi nilai efisiensi bank, menggunakan data yang dikumpulkan dari 20 bank sampel selama 5 tahun periode penelitian (2009 – 2013). Pendekatan pendapatan digunakan dalam penelitian ini guna menentukan variabel input berupa total beban bunga, total beban operasional, serta variabel output berupa total pendapatan. Metode pooled least squared (PLS) digunakan sebagai model regresi untuk mengetahui pengaruh efisiensi terhadap stock return.
Hasil pengukuran efisiensi menunjukan 4 bank yang efisien dalam penghitungan technical efficiency, 9 bank pada pehitunggan pure technical efficiency, dan 4 bank pada penghitunggan scale efficiency. Tahapan terakhir adalah melakukan regresi masing – masing estimasi efisiensi terhadap stock return, dan hasil yang diperoleh adalah efisiensi melalui DEA tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap stock return.