Potensi sektor agrowisata di Jawa Barat sangat banyak dan beragam serta tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat. Terlebih lagi berdasarkan laporan tahunan yang dimiliki Kampoeng Wisata Cinangneng dapat diketahui bahwa pertumbuhan jumlah pengunjung menunjukan perkembangan yang tidak selalu meningkat. Terjadi penurunan jumlah kunjungan yang terjadi pada tahun 2014 kemarin. Faktor lain ialah adanya MEA 2015, yang akan diberlakukan akhir tahun 2015. Maka dari itu, perlu adanya perencanaan strategi yang matang untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas dapat memberikan alternatif rancangan model bisnis yang baru untuk menghadapi para pesaing dan memaksimalkan pendapatan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk memetakan model bisnis Kampoeng Wisata Cinangneng saat ini dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC), untuk mengevaluasi model bisnis Kampoeng Wisata Cinangneng menggunakan analisis SWOT, dan untuk merekomendasikan rancangan Business Model Canvas baru bagi pihak Kampoeng Wisata Cinangneng sebagai rekomendasi strategi.
Metode penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model desain concurrent embedded. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner yang ditujukan kepada enam narasumber sebagai sampel, serta data sekunder. Selain itu, untuk melakukan proses evaluasi dari hasil kuesioner dengan menggunakan skala Likert.
Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh gambaran sembilan blok bangunan Business Model Canvas saat ini dari Kampoeng Wisata Cinangneng. Evaluasi dari hasil kuesioner yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT menunjukan bahwa Kampoeng Wisata Cinangneng memiliki kekuatan dan kelemahan. Selain itu, memiliki peluang rata-rata tinggi dan memiliki ancaman yang perlu dihadapi. Dari hasil evaluasi dengan analisis SWOT dapat disusun alternatif strategi sebagai penyempurnaan Business Model Canvas yang ada.
Secara garis besar, gambaran Business Model Canvas Kampoeng Wisata Cinangneng saat ini sudah cukup baik karena model bisnis yang sudah berjalan mampu memenuhi ke sembilan elemen blok bangunan pada Business Model Canvas. Dari hasil evaluasi menghasilkan strategi yang dapat dijadikan rekomendasi sehingga dapat dilakukan penyempurnaan rancangan Business Model Canvas. Penyempurnaan terjadi pada sembilan blok bangunan, yaitu Customer Segments, Value Proposition, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, dan Cost Structure.
Kata Kunci: Strategi; Model Bisnis; SWOT; Model Bisnis Kanvas