Kegiatan Musyawarah Nasional IDCC tahun 2015 merupakan kegiatan yang sangat penting dan menjadi prioritas utama karena hasil pengambilan keputusan didalamnya akan mempengaruhi komunitas secara menyeluruh selama satu tahun. Sejak diterapkannya sistem kepengurusan di IDCC, pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh pengurus dan timbul fenomena dimana anggota diluar kepengurusan cenderung hanya menyetujui hasil keputusan yang sudah dibuat tanpa mengetahui bagaimana proses yang dilakukan dan indikator apa saja yang digunakan. Hal tersebut menyebabkan penerapan dari hasil pengambilan keputusan seringkali tidak berjalan sesuai dengan harapan dan adanya keluhan dari para anggota.
Melalui penelitian ini akan dilakukan pemetaan dan evaluasi terhadap hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dalam kegiatan Musyawarah Nasional IDCC tahun 2015 dengan menggunakan salah satu metode pengambilan keputusan untuk banyak kriteria yaitu SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique).
Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, pertama melalui wawancara dengan dua narasumber utama yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling untuk memperoleh data kualitatif yang dibutuhkan, kemudian data tersebut akan digunakan sebagai dasar pengumpulan data kuantitatif yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 63 orang responden yaitu seluruh anggota IDCC yang ditentukan menggunakan teknik sampel jenuh. Data dari kuisioner tersebut akan dianalisis menggunakan metode SMART.
Berdasarkan hasil analisis terhadap empat hasil keputusan pada kegiatan Musyawarah Nasional IDCC tahun 2015 terdapat satu pengambilan keputusan yang memiliki hasil tidak sesuai dengan perhitungan, yaitu pengambilan keputusan untuk memilih kepala Distrik BSD. Hal tersebut dapat disebabkan oleh tidak digunakannya suatu metode perhitungan dan tidak dilibatkannya seluruh anggota saat melakukan pengambilan keputusan.
Disarankan agar IDCC sebaiknya melakukan perubahan mengenai cara pengambilan keputusan yang dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan. Perubahan yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan suatu metode perhitungan untuk menilai kriteria dan alternatif pengambilan keputusan, pengurus memberikan informasi mengenai alasan dan pertimbangan yang digunakan dalam suatu pengambilan keputusan serta turut melibatkan anggota saat melakukan penilaian terhadap alternatif suatu keputusan.
Kata kunci: Pengambilan Keputusan, Metode SMART, Komunitas