Pelaksanaan MEA 2016 mengisyaratkan bahwa tingkat persaingan bisnis akan menjadi semakin tajam dan terbuka. Fenomena MEA 2016 menuntut pelaku UKM khususnya di Sentra Industri Rajut Binong Jati Bandung agar segera berbenah diri, melakukan perbaikan dan peningkatan di sisi internal maupun eksternal bisnis. Terkait hal tersebut, demi menciptakan keunggulan bersaing, perlu dilakukan penelitian Intellectual capital non monetary untuk mengetahui IC dan posisi komponennya pada UKM Sentra Industri Rajut Binong Jati Bandung.
Melalui penelitian ini, dilakukan pengukuran Intellectual Capital Statement (ICS) terhadap tiga komponen Intellectual Capital pada Sentra Industri Rajut Binong Jati Bandung yakni Human Capital, Structural Capital dan Relational Capital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi (mix methode). Teknik pengumpulan data melalui triangulasi dan self assesment. Sedangkan sampel sumber data secara purposive dan bersifat snowball sampling. Analisis data yang digunakan adalah QQS assesment, impact factor dan management portofolio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tedapat 17 faktor IC yang teridentifikasi di Sentra Industri Rajut Binong Jati. Faktor IC relationship co-operation partners diidentifikasi sebagai kekuatan, sedangkan faktor IC corporate culture diidentifikasi sebagai kelemahan di Sentra Industri Rajut Binong Jati. Komponen IC relational capital diidentifikasi sebagai kekuatan dan komponen IC structural capital diidentifikasi sebagai kelemahan di Sentra Industri Rajut Binong Jati.