Usaha kecil menengah Cumelly merupakan usaha kecil yang memproduksi produk olahan kentang, yang berdiri pada April 2004 yang didirikan oleh Bapak Anwar Sanusi. Bapak Anwar membuka UKM Cumelly terinspirasi untuk memanfaatkan sumber daya alam yang mempengaruhi faktor demografis mengingat di Kabupaten Pangalengan yang dominan berprofesi sebagai petani kentang. Penjualan produk keripik kentang menghasilkan omzet yang cukup dan dapat membantu warga sekitar untuk mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, ruang lingkup penjualan yang dimiliki oleh UKM Cumelly Pangalengan masih kecil, yaitu kepada sekitar Pangalengan,distributor, toko oleh-oleh Bandung dan penjualan dari hasil pameran. Oleh karena itu, UKM Cumelly Pangalengan berkeinginan untuk memperluas pasar dengan memasarkan produknya melalui media sosial.
Penulisan ini bertujuan untuk merancang media sosial dalam pemasaran yang layak untuk diterapkan pada UKM Cumelly berdasarkan hasil analisis Benchmarking dan sesuai dengan kemampuan sumber daya dan target pasarnya dalam upaya memperluas dalam memasarkan produknya. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode Bechmarking. Analisis gaya hidup digunakan untuk mengetahui kecenderungan penggunaan media sosial pada masyarakat terhadap pengaruh promosi UKM Cumelly.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat direkomendasikan rancangan media sosial yang dapat diterapkan pada UKM Cumelly yaitu dengan memasarkan produknya melalui Facebook, dan Instagram mengacu pada gaya hidup jaman sekarang yang mengetahui sumber informasi melalui media sosial yang diakses setiap hari.
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dirumuskan bahwa rekomendasi strategi komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan pada UKM Cumelly Pangalengan adalah pemasaran dengan menggunakan sosial media.
Kata Kunci : UKM Cumelly Pangalengan, Komunikasi Pemasaran, Benchmarking.