ABSTRAK
Komunitas merupakan salah satu kelompok sosial yang terbentuk karena adanya interaksi antar individu dalam struktur sosial yang tinggal pada suatu tempat serta dipersatukan oleh kepentingan sama, misalkan adalah komunitas fotografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta membuat alternatif strategi yang bisa diterapkan pada Komunitas Hobi Foto Bandung agar bisa terus bertahan dan lebih unggul.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis eksploratif dan menggunakan analisis faktor eksternal-internal serta analisis SWOT. Berdasarkan analisis faktor eksternal dan internal yang dilakukan pada periode bulan Februari sampai dengan Juli 2015 pada komunitas HFB di Bandung, diketahui bahwa terdapat faktor eksternal diantaranya adalah faktor ekonomi berupa kenaikan harga alat fotografi cukup berpengaruh terhadap HFB, kondisi budaya, kesenian dan alam bisa berdampak positif, fenomena sosial fotografi model vulgar bisa berdampak negatif, belum ada aturan pemerintah tentang komunitas, perkembangan teknologi berpengaruh positif, adanya persaingan positif dengan komunitas lain. Analisis faktor internal menunjukkan bahwa HFB melakukan promosi melalui internet dan kegiatannya, kondisi SDM perlu ditingkatkan, pengelolaan keuangan belum efektif, dalam aspek produksi HFB mempunyai aset/peralatan untuk kegiatan, hal pengembangan masih dalam tahap diskusi pengurus, HFB memanfaatkan media informasi melalui facebook.
Alternatif strategi yang dapat digunakan agar HFB bisa terus bertahan dan lebih unggul diantaranya adalah dengan cara meningkatkan unsur sumber daya manusia (SDM), memaksimalkan promosi untuk menarik minat masyarakat dan menambah anggota, mengadakan kegiatan dengan memanfaatkan dukungan pemerintah, memaksimalkan kegiatan hunting foto, memaksimalkan kerjasama dengan pihak lain, lebih sering melakukan kegiatan yang melibatkan anggota dengan memanfaatkan budaya, alam dan ruang publik Bandung, menjaga hubungan baik dengan komunitas lain, meminimalisir kegiatan dengan aliran fotografi model yang terlalu seksi/vulgar.
Kata Kunci: Komunitas, Fotografi, Faktor eksternal, Faktor internal, SWOT