Fenomena kekerasan yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah kekerasan seksual pada anak. Hal ini disebabkan karena pelaku melihat bahwa anak-anak adalah korban yang polos dan lemah, sehingga mudah bagi pelaku untuk membuat perbuatan yang tidak senonoh kepada korbannya. Silenced adalah sebuah Film Korea yang mengangkat tema tentang kekerasan seksual pada anak. Film ini merupakan sebuah adaptasi dari novel bestseller yang ditulis berdasarkan kisah nyata yang mengangkat permasalahan pelecehan seksual yang terjadi di salah satu sekolah tuna rungu di Gwangju – Korea Selatan pada tahun 2005. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana kekerasan seksual pada anak divisualisasikan dalam Film Silenced. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan menggunakan pendekatan semiotika khususnya semiotika Roland Barthes. Terdapat tiga tahap untuk menganalisis objek menurut Barthes, yaitu tahap denotasi, tahap konotasi dan mitos. Dari hasil penelitian terhadap enam sequence dalam Film Silenced tergambar adegan yang hanya dibatasi sampai dengan membuka celana, gesture para pelaku yang terburu-buru ketika membuka celana korbannya serta setting tempat yang memiliki pencahayaan yang sangat minim. Secara keseluruhan kesimpulan yang dapat peneliti ambil adalah anak mengalami pelecehan seksual dibawah tekanan, pemaksaan serta kekerasan fisik.
Kata Kunci: Film, Semiotika, Roland Barthes, Kekerasan Seksual