Film merupakan gambaran realitas dari kehidupan manusia yang divisualisasikan dalam bentuk audio-video. Keberhasilan sebuah film tidak bisa lepas dari keberhasilan para aktor dan aktris dalam memerankan perannya, terutama dalam menampilkan watak dan karakter tokoh-tokohnya. Dalam film Django Unchained, terdapat tokoh koboi berkulit hitam bernama Django Freeman yang terinspirasi dari karakter legendaris bernama Django. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana wacana penokohan tokoh Django Freeman.
Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis wacana kritis dari Michel Foucault. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dengan mengamati film yang akan diteliti, serta melakukan studi pustaka tentang informasi yang terkait dengan wacana penokohan di film Django Unchained. Penelitian ini menggunakan karakteristik wacana menurut Foucault yang membagi menjadi produksi wacana dan wacana terpinggirkan.
Dalam hasil penelitian ini produksi wacana dari wacana penokohan tokoh Django Freeman adalah, ideologi sutradara dalam membuat film, terinspirasi dari film terdahulunya, dan perkembangan penggambaran tokoh kulit hitam. Sedangkan wacana terpinggirkan dalam film ini mengungkapkan adanya superioritas orang berkulit putih dan wacana kekerasan dalam pembebasan perbudakan.
Kesimpulan yang didapat dari penelitan ini adalah, walaupun pemeran utama film ini adalah orang berkulit hitam. Banyak adegan rasisme yang mendominasi film dan ditemukan beberapa adegan yang menyisipkan superioritas kulit putih dengan penempatan tokoh berkulit putih sebagai agen pembebas orang berkulit hitam. Serta bentuk kritik kepada perfilman Hollywood yang masih didominasi oleh kaum berkulit putih.