ABSTRAK
Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) yang kini semakin berkembang mengakibatkan banyaknya piranti WSN digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjawab kebutuhan tersebut Internet Engineering Task Force (IETF) merilis standar 6LoWPAN (IPv6 Low Power and Lossy Network) dan RPL sebagai protokol routing default . RPL menggunakan algoritma Trickle Timer sebagai pewaktuan dinamis untuk mengirimkan paket kontrol. Penggunaan Trickle Timer dapat menunda pengiriman paket control, sehingga mengurangi overhead. Namun Trickle Timer tidak di desain untuk jaringan dengan kondisi mobilitas.
Untuk mengataasi kelemahan tersebut, dilakukan modifikasi mekanisme RPL. RPL Asli tidak menggunakan perhitungan RSSI pada penentuan routing dan parentnya, Padahal, RSSI memiliki pengaruh langsung terhadap Packet Receptance Ratio (PRR) sehingga sering dijumpai packet loss. Modifikasi dilakukan dengan memasukan mekanisme khusus untuk mencari node parent ketika terjadi perubahan topologi. Perubahan topologi dapat diartikan sebagai mobilitas dan perubahan parent node, dideteksi dengan perubahan Receive Signal Strength Indication (RSSI) < -90 dBm.
Simulasi dilakukan dengan platform Contiki OS dan Network Simulator COOJA dengan skenario mobilitas Random Waypoint Model, Random Walk Model dan Self Similar-Least Action for Human Walk (SLAW).
Kata Kunci : Wireless Sensor Network, 6LoWPAN, ContikiOS, Cooja, RSSI, RPL, IPv6, Trickle Timer