Kecelakaan yang menimpa maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Changi Singapura pada tanggal 28 Desember 2015 menimbulkan banyak reaksi simpati dari berbagai kalangan. Salah satu bentuk simpati muncul dari perusahaan media yaitu Kompas Gramedia dengan membuat iklan berjudul "Greeting AirAsia Belasungkawa". Iklan ini dibuat oleh Kompas Gramedia sebagai bentuk rasa belasungkawa terhadap kecelakaan AirAsia QZ 8501. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk membongkar makna yang terkandung pada lilin dalam iklan "Greeting AirAsia Belasungkawa" yang diperkuat oleh teks, background serta backsound di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma kritis yang menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Menurut Roland Barthes, terdapat tiga tahap dalam menganalisis sebuah tanda, yaitu denotasi, konotasi serta mitos atau ideologi. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa teks, background, dan backsound di dalam iklan "Greeting AirAsia Belasungkawa" menciptakan dan memperkuat makna yang terkandung pada lilin. Penelitian ini juga menunjukkan berbagai mitos tentang lilin, teks, background, dan backsound yang berkaitan dengan ideologi pada iklan "Greeting AirAsia Belasungkawa" dalam hubungannya dengan perusahaan media Kompas Gramedia sebagai pembuat iklan.
Kata kunci: Lilin, Semiotika, Iklan, Roland Barthes