Diagnosis merupakan penentuan jenis-jenis penyakit berdasarkan penelitian sesuai dengan gejala-gejala yang dialami. Gejala gangguan penglihatan yang sering dialami adalah manual yaitu dengan pasien datang ke Rosya Optikal melakukan pendaftaran, pemeriksaan mata, refraksionis optisien mendiagnosis dan memberikan hasil diagnosisnya, memberikan tips perawatan mata beserta resep pembuatan kacamata diberikan kepada pasien. Cara ini merupakan hal yang biasa dilakukan, namun tidak semua orang mempunyai waktu dan kesempatan untuk melakukan rabun. Rabun dapat berupa rabun melihat benda jauh, rabun melihat benda pada jarak dekat dan lain-lain. Semua jenis rabun mata pada intinya merupakan gangguan memfokuskan bayangan benda yang dilihat atau kelainan refraksi (Ametropia). Untuk mengetahui kelainan refraksi pada mata di Rosya Optikal masih menggunakan cara pemeriksaan mata dikarenakan kesibukan pekerjaan yang harus dilakukan. Melihat alasan diatas, maka diperlukan pembuatan alat bantu untuk diagnosis kelainan refraksi pada mata dan memberikan tips perawatan mata. Pembuatan Aplikasi Diagnosis Kelainan Refraksi Pada Mata dan Tips Perawatan Mata dengan Metode Forward Chaining yaitu metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Pengujian aplikasi menggunakan black box testing yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dengan adanya alat bantu ini, pengguna dapat mengetahui kelainan mata yang dialami, mendapatkan tips perawatan mata sehingga dapat merawat dan mencegah penyakit mata yang berkelanjutan dan solusi jenis kacamata jika diperlukan.
Kata Kunci: Diagnosis, Kelainan Refraksi, Rosya Optikal, Metode Forward Chaining