Perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen merupakan salah satu industri yang berpartisipasi di pasar modal. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari variabel makro ekonomi (inflasi, kurs mata uang (IDR/USD), dan harga bahan bakar minyak) terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Sampel dalam penelitian ini ada 12 perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa harga saham closing price periode tahun 2010-2014 pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel yang merupakan gabungan dari data time series dan cross section. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa inflasi, kurs mata uang (IDR/USD), dan harga bahan bakar minyak secara parsial hasilnya negatif, tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen pada Bursa Efek Indonesia, yang artinya apabila masing-masing variabel independen (inflasi, kurs mata uang, harga bahan bakar minyak) mengalami kenaikan, maka harga saham akan mengalami penurunan, atau sebaliknya, namun tidak berpengaruh secara berarti. Secara simultan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen pada Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci : Inflasi, Kurs Mata Uang (IDR/USD), Harga Bahan Bakar Minyak, Harga Saham