Sulawesi Utara merupakan provinsi yang dikenal dengan keindahan alamnya. Namun, dengan pemanfaatan potensi alam yang dilakukan terus menerus dibutuhkan juga pemeliharaan agar potensi alam tersebut tidak rusak. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga eksistensi kebudayaan Sulawesi Utara, hal yang perlu diangkat yaitu kebudayaan, kesenian dan kerajinan tangan khas daerah. Fenomena perilaku masyarakat yang konsumtif bisa dimanfaatkan sebagai suatu pendekatan untuk melestarikan kebudayaan Sulawesi Utara lewat pembangunan Pusat Perbelanjaan kebudayaan (Cultural Shopping Center). khas Sulawesi Utara. Cultural Shopping Center ini akan memberikan prospek yang baik bagi provinsi Sulut, karena bisa menjadi aset daerah dengan adanya ciri khas yang membedakan dengan pusat-pusat perbelanjaan lain yang ada di kota Manado. Sehingga wisatawan yang berkunjung bisa menikmati kebudayaan Sulut dan bisa menjadi sarana edutainment bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan kelestarian budaya yang ada.
Tema perancangan Cultural Shopping Center ini yaitu “Kawanua Lifestyle” dengan penggayaan eclectic. Penerapan tema “Kawanua Lifestyle” dalam perancangan yaitu melalui konsep ruang, bentuk, warna. Penetapan restoran sebagai anchor mengadopsi filosofi masyarakat Manado yang senang berkumpul dan makan bersama. Untuk konsep bentuk penerapan bentuk-bentuk dinamis pada pola lantai, plafon dan furniture mewakili karakter masyarakat yang mudah bergaul dan mudah beradaptasi. Untuk pengaplikasian gaya eclectic yaitu dengan memadukan material-material rumah adat Sulut seperti kayu nyatoh dengan material-material seperti kaca, stainless dan marmer wewakili kesan modern. Sehingga menghasilkan kesan ruang tradisional modern yang harmonis.
Kata kunci: Pusat Perbelanjaan, Kawanua Lifestyle, Edutainment, Eklektik.