LSM lingkungan hidup merupakan organisasi nirlaba yang memiliki salah satu aktivitas utama berkaitan dengan penggalangan dana. Crowdfunding merupakan alternatif penggalangan dana publik yang belum banyak diterapkan di Indonesia tetapi memiliki potensi untuk dikembangkan. Proyek crowdfunding oleh LSM lingkungan hidup ada yang berhasil memperoleh dana yang dibutuhkan namun ada yang masih gagal. Salah satu LSM yang telah menerapkan crowdfunding adalah Coral Triangle Center (CTC) pada awal tahun 2015. Crowdfunding pada CTC baru mendapatkan sekitar 1% dari total jumlah dana yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model bisnis yang lebih efektif dalam rangka implementasi crowdfunding pada Coral Triangle Center (CTC).
Metode analisis model bisnis yang digunakan adalah Business Model Canvas (BMC). Identifikasi donatur pada bagian customer segments terdiri dari perspektif geografik, sosio-demografi, dan psikografik. Pemetaan value proposition menggunakan pendekatan sustainable business model dengan menjabarkan kontribusi value proyek crowdfunding pada empat sisi yaitu value bagi donatur, lingkungan, sosial, serta stakeholder terkait.
Pada tahap pengolahan data yang berasal pada data primer dan sekunder didapatkan usulan berkaitan dengan perbaikan model bsinis bagi crowdfunding di Coral Triangle Center (CTC). Rekomendasi juga berpedoman pada langkah perbaikan pada model bisnis eksisting. Terdapat identifikasi yang khusus berkaitan dengan segmen donatur dan pemetaan value proposition. Selain itu aktivitas kampanye yang menunjang bagi proyek diantaranya berdampak pada masukan bagi key pertnership dan cost structure.
Kata Kunci : Crowdfunding, Business Model Canvas, LSM lingkungan hidup, Penggalangan dana publik