PT. Adetex Filament 1 merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kain jadi dan garmen di Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi adalah terutama saat sampel ditolak oleh pelanggan yaitu kesalahan gambar desain kain (tracing) dan kesalahan warna kain (strike off). Kesalahan ini berdampak pada waktu proses yang panjang dan kualitas produk yang dihasilkan. Permasalahan ini menyebabkan perlunya perbaikan pada proses produksi di PT. AF 1 Banjaran Bandung.
Tahap perbaikan (improvement) yang dilakukan pada proses produksi PT. AF 1 dengan mengumpulkan data yang diperlukan, kemudian dari data tersebut dilakukan pemetaan proses produksi eksisting, selanjutnya diperlukan identifikasi value added pada proses produksi menggunakan streamlining. Streamlining akan menjadi target dalam melakukan perbaikan menggunakan metode Business Process Improvement (BPI).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa efisiensi proses bisnis tracing mengalami peningkatan sebesar 4,07% dan proses bisnis strike off memiliki peningkatan sebesar 5,93%. Proses bisnis proses produksi usulan akan menjadi pedoman dalam merancang Standard Operating Procedure (SOP) pada proses produksi. Rancangan SOP diharapkan dapat mengurangi waktu siklus dan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada proses produksi di proses produksi PT. Adetex Filament 1.
Kata kunci: Proses Bisnis, Business Process Improvement (BPI), Standard Operating Procedure (SOP), Streamlining, Processing Time.